PENGERTIAN KOMDA
AKHIL THALIB.S.ST
Oleh
Hersen Lemontjina
1 2 4 5 7 1 4 0 0 5
PROGRAM STUDI D III MANAJEMEN
INFORMATIKA
AKADEMI ILMU KOMPUTER
TERNATE
2016/2017
MODE TRANSMISI
1)
1. Metode Transmisi 5
2)
2. I. Metode Transmisimetode transmisi yang dikenal terdiri dari dua macam,
yaitu:• 1. Transmisi Serial• 2. Transmisi Paralel
3)
3. 1. Transmisi Serial• data dikirimkan satu bit demi satu bit melalui kanal
komunikasi data yang telah dipilih, misalnya data dikirimkan dalam bentuk kode
ASCII dengan 8 Bit untuk setiap karakter (1 byte).• Pengiriman data serial
harus ada sinkronisasi atau penyesuaian antara pengirim dan penerima, agar data
yang dikirimkan dapat dimengerti oleh penerima dengan tepat dan benar.
4)
4. 2. Transmisi Paralel• - Data dikirimkan sekaligus melalui (misalnya 8
(delapan)) kanal komunikasi.• - Transmisi parallel ini digunakan apabla diinginkan
transmisi dengan kecepatan yang tinggi.• - Kanal (jalur) komunikasi penerimaan
harus memiliki karakteristik yang baik
5)
5. 1. Transmisi Serial• Fungsi sinyal sinkronisasi adalah untuk:• 1. Agar
penerima mengetahui dengan tepat dan benar apakah sinyal yang diterima
merupakan bit dari suatu data (sinkronisasi bit). 2. Agar penerima mengetahui
dengan tepat bit data (data bit) yang membentuk sebuah karakter (sinkronisasi
character).
6)
6. Macam Sinkronisasi• Berdasarkan cara sinkronisasinya, transmisi serial
dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu:• 1. Asinkron (Asynchronous)• Transmisi
asinkron digunakan apabila pengiriman data dilakukan satu karakter setiap kali
pengiriman. Transmisinya dilakukan dengan cara memberikan bit awal (start bit)
pada setiap awal pengiriman karakter dan diakhiri dengan bit akhir (stop bit)
7)
7. 2. Sinkron (synchronous)• Digunakan untuk transmisi data dengan kecepatan
tinggi. Data yang dikirimkan berupa satu blok data. Sinkronisasi terjadi dengan
cara mengirimkan pola data tertentu antara pengirim dan penerima. Pola kata ini
disebut dengan karakter sikronisasi (synchronization character).
8)
8. 3. Isokron (isochronous)• Merupakan kombinasi dari transmisi asinkron dan
sinkron. Setiap karakter diawali dengan bit awal (start bit) dan diakhiri
dengan bit akhir (stop bit), tetapi antara pengirim dan penerima akan
disinkronisasi.
9)
9. II. METODE HUBUNGAN• Dilihat dari cara bagaimana antara pengirim
(transceiver) dan penerima (receiver) saling berhubungan metode hubungan dalam
komunikasi data terbagi atas 3 (tiga) macam, yaitu:
10)
10. 1. Simplex• Data dikirimkan hanya ke satu arah saja. Pengirim dan penerima
tugasnya tetap. Metode ini paling jarang digunakan dalam system komunikasi
data.• Contoh : komunikasi siaran radio (radio broadcasting), komunikasi siaran
televise, radio pager (pager)
11)
12. 2. Half Duplex (HDX)• - Data dapat dikirimkan kedua arah secara
bergantian.• - Pada metode ini terdapat tum around time, yaitu: waktu yang
diperlukan mengganti arah transfer data.• - Contoh : chatting, sort massage
service (SMS), komunikasi pada radio dua arah (H/T, radio panggil polisi, dll).
12)
13. 3. Full Duplex (FDX)• - Data dikirim dan diterima secara bersamaan• -
Contoh: komunikasi menggunakan : telepon, handphone (mobile phone)
MODE TRANSMISI
Mode Transmisi
a. Serial
Pada Pengiriman seri, Data pararel internal diteruskan ke pengubah pararel-serial (IC Converted), bit-bit dikirimkan secara berurutan (tidak serempak) dan kecepatan pemindahan data lebih rendah dan mode transmisi pararel. Pengiriman dimulai dari LSB ( Least Significant Bit) dan diakhiri MSB ( Most Significant Bit). Penerima harus memecah isyarat data yang sama pada waktu yang tepat sebelum membentuk kembali karakter yang diterima.
Gambar 3.1 Mode Transmisi Paralel
Agar data yang diterima itu benar maka selang waktu yang digunakan oleh pengirim dan penerima harus sama. Untuk keperluan tersebut mka pengirim dan penerima harus menambahkan “detak” (Time Pulse).
Gambar 3.2 Detak (Time Pulse)
b. Paralel
Data dikirimkan sekaligus, misal 8 bit bersamaan
• Kecepatan tinggi
• Karakteristik Media harus baik
• Masalah “SKEW Efek” yang terjadi pada sejumlah pengiriman bit secara serempak dan tiba
pada tempat yang dituju dalam waktu yang tidak bersamaan
Gambar 3.3 Mode Transmisi Serial
Mode serial membutuhkan sinkronisasi/penyesuaian yang berfungsi untuk :
• Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya merupakan bit data (sinkronisasi bit)
a. Serial
Pada Pengiriman seri, Data pararel internal diteruskan ke pengubah pararel-serial (IC Converted), bit-bit dikirimkan secara berurutan (tidak serempak) dan kecepatan pemindahan data lebih rendah dan mode transmisi pararel. Pengiriman dimulai dari LSB ( Least Significant Bit) dan diakhiri MSB ( Most Significant Bit). Penerima harus memecah isyarat data yang sama pada waktu yang tepat sebelum membentuk kembali karakter yang diterima.
Gambar 3.1 Mode Transmisi Paralel
Agar data yang diterima itu benar maka selang waktu yang digunakan oleh pengirim dan penerima harus sama. Untuk keperluan tersebut mka pengirim dan penerima harus menambahkan “detak” (Time Pulse).
Gambar 3.2 Detak (Time Pulse)
b. Paralel
Data dikirimkan sekaligus, misal 8 bit bersamaan
• Kecepatan tinggi
• Karakteristik Media harus baik
• Masalah “SKEW Efek” yang terjadi pada sejumlah pengiriman bit secara serempak dan tiba
pada tempat yang dituju dalam waktu yang tidak bersamaan
Gambar 3.3 Mode Transmisi Serial
Mode serial membutuhkan sinkronisasi/penyesuaian yang berfungsi untuk :
• Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya merupakan bit data (sinkronisasi bit)
• Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya membentuk sebuah karakter
(sinkronisasi karakter)
•
Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya membentuk sebuah blok data
(sinkronisasi blok)
3.2. Berdasarkan sinkronisasi dikenal 3 mode transmisi serial, yaitu :
1. Asinkron
• Pengiriman dilakukan perkarakter
• Transmisi kecepatan tinggi
• Antara karakter tidak ada waktu yang tetap
• Bila terjadi kesalahan, 1 blok data akan hilang
• Membutuhkan : start bit (tanda mulai menerima bit data)
• Tiap karakter diakhiri : stop bit
• Dikenal sebagai Start-Stop Tranmission
Gambar 3.4 Transmisi Asinkron
2. Sinkron
• Pengiriman dilakukan perblok data (karakter)
• Transmisi kecepatan tinggi
• Tiap karakter tidak memerlukan bit awal/akhir
• Bila terjadi kesalahan, 1 blok data akan hilang
• Pemakaian saluran komunikasi akan efektif, karena transmisi hanya dilakukan bila dimiliki sejumlah blok data.
Gambar 3.5 Transmisi Sinkron
3. Isokron
- Merupakan kombinasi transmisi asinkron dan sinkron
- Tiap karakter didahului dengan bit awal dan diakhir data ditutup dengan bit akhir
3.3. Metode Transmisi
1. Simplex
• Data disalurkan hanya ke satu arah
• Pemancar dan penerima tugasnya tetap
• Jarang untuk sistem komunikasi data
Gambar 3.6 Metode Transmisi Simplex
2. Half Duplex (HDX)
• Data dikirimkan kedua arah secara bergantian
• Terdapat "turn around time" (waktu untuk mengubah arah)
Gambar 3.7 Metode Transmisi Half Duplex (HDX)
3. Full Duplex (FDX)
• Data dikirimkan dan diterima secara bersamaan
Gambar 3.8 Metode Transmisi Full Duplex (FDX)
3.4. Karakteristik Transmisi
Terdapat dua macam arus :
1. DC (Direct Current)
• Jarang digunakan
• Untuk jarak dekat
• Kecepatan dibawah 300 bps
2. AC (Alternating Current)
• Sering digunakan
• Untuk jarak jauh
• Untuk Kecepatan tinggi
Kecepatan Transmisi
1. Satuannya
• Karakter per second (kps)
• Bit per second (bps)
• Baud per second (bps) - (2 bit = 1 baud)
2. Variasi
110, 300, 600, 1200, 2400, 4800, 9600 bps
3. Kecepatan dipengaruhi lebar frekuensi (bandwidth)
4. Berdasar bandwidth, kanal digolongkan menjadi :
a. Broadband Channel
• Untuk sinyal berfrekuensi tinggi
• Digunakan untuk gelombang mikro, kabel koaksial, dan serat optic
b. Voice Grade Channel
• Dial Up
• Private Line
• Menggunakan frekuensi 300 - 3000 Hz
c. Subvoice Channel
• Menggunakan kecepatan transmisi dibawah 600 bps
d. Telegraph Channel
• Menggunakan kecepatan transmisi 45 - 75 bps
Tabel Spectrum Electromagnetic
Frequency Band Name
3 - 10 kHz Extremely Low Frequency (ELF)
10 - 30 kHz Very Low Frequency (VLF)
30 - 300 kHz Low Frequency (LF)
300 - 3000 kHz Medium Frequency (MF)
3 - 30 MHz High Frequnecy (HF) (also called "short wave")
30 - 300 MHz Very High Frequency (VHF)
300 - 3000 MHz Ultra High Frequency (UHF) (also called "microwaves")
3 - 30 GHz Super High Frequency (SHF)
3.2. Berdasarkan sinkronisasi dikenal 3 mode transmisi serial, yaitu :
1. Asinkron
• Pengiriman dilakukan perkarakter
• Transmisi kecepatan tinggi
• Antara karakter tidak ada waktu yang tetap
• Bila terjadi kesalahan, 1 blok data akan hilang
• Membutuhkan : start bit (tanda mulai menerima bit data)
• Tiap karakter diakhiri : stop bit
• Dikenal sebagai Start-Stop Tranmission
Gambar 3.4 Transmisi Asinkron
2. Sinkron
• Pengiriman dilakukan perblok data (karakter)
• Transmisi kecepatan tinggi
• Tiap karakter tidak memerlukan bit awal/akhir
• Bila terjadi kesalahan, 1 blok data akan hilang
• Pemakaian saluran komunikasi akan efektif, karena transmisi hanya dilakukan bila dimiliki sejumlah blok data.
Gambar 3.5 Transmisi Sinkron
3. Isokron
- Merupakan kombinasi transmisi asinkron dan sinkron
- Tiap karakter didahului dengan bit awal dan diakhir data ditutup dengan bit akhir
3.3. Metode Transmisi
1. Simplex
• Data disalurkan hanya ke satu arah
• Pemancar dan penerima tugasnya tetap
• Jarang untuk sistem komunikasi data
Gambar 3.6 Metode Transmisi Simplex
2. Half Duplex (HDX)
• Data dikirimkan kedua arah secara bergantian
• Terdapat "turn around time" (waktu untuk mengubah arah)
Gambar 3.7 Metode Transmisi Half Duplex (HDX)
3. Full Duplex (FDX)
• Data dikirimkan dan diterima secara bersamaan
Gambar 3.8 Metode Transmisi Full Duplex (FDX)
3.4. Karakteristik Transmisi
Terdapat dua macam arus :
1. DC (Direct Current)
• Jarang digunakan
• Untuk jarak dekat
• Kecepatan dibawah 300 bps
2. AC (Alternating Current)
• Sering digunakan
• Untuk jarak jauh
• Untuk Kecepatan tinggi
Kecepatan Transmisi
1. Satuannya
• Karakter per second (kps)
• Bit per second (bps)
• Baud per second (bps) - (2 bit = 1 baud)
2. Variasi
110, 300, 600, 1200, 2400, 4800, 9600 bps
3. Kecepatan dipengaruhi lebar frekuensi (bandwidth)
4. Berdasar bandwidth, kanal digolongkan menjadi :
a. Broadband Channel
• Untuk sinyal berfrekuensi tinggi
• Digunakan untuk gelombang mikro, kabel koaksial, dan serat optic
b. Voice Grade Channel
• Dial Up
• Private Line
• Menggunakan frekuensi 300 - 3000 Hz
c. Subvoice Channel
• Menggunakan kecepatan transmisi dibawah 600 bps
d. Telegraph Channel
• Menggunakan kecepatan transmisi 45 - 75 bps
Tabel Spectrum Electromagnetic
Frequency Band Name
3 - 10 kHz Extremely Low Frequency (ELF)
10 - 30 kHz Very Low Frequency (VLF)
30 - 300 kHz Low Frequency (LF)
300 - 3000 kHz Medium Frequency (MF)
3 - 30 MHz High Frequnecy (HF) (also called "short wave")
30 - 300 MHz Very High Frequency (VHF)
300 - 3000 MHz Ultra High Frequency (UHF) (also called "microwaves")
3 - 30 GHz Super High Frequency (SHF)
BENTUK FISIK TRANSMISI
1)
Bentuk Fisik saluran
Transmisi : Faktor-faktor yang menentukan pilihan media komunikasi data, adalah
: 1. Harga 2. Unjuk kerja (performance) Jaringan yang dikehendaki, 3. Ada atau
tidaknya medium tersebut. Dintinjau dari sudut teknik, faktor yang harus
dipertimbangkan : 1. Kamampuan menghadapi gangguan elektris maupun magnrtis
dari luar. 2. Lebar jalur (BandcWidth ) yang sebaliknya juga tergantung jarak
yang harus dilayani. 3. Kemampuan dalam melayani multiple access, yaitu :
apakah mudah mengambil data dati padanya. 4. Keamanan data
2)
Bentuk fisik media
trasnsmisi : 1. kabel kawat telanjang (open ware cabel) keuntungannya : a.
harganya murah b. pemasangannya mudah, tidak diperlukan keahlian &
peralatan khusus kerugian : a. mudah terpengaruh gangguan b. kualitas data
kurang dapat dipertanggungjawabkan.
3)
Kabel Pasangan
terpilih terbuat dari kawat tembaga yang diberi isolasi, shg sering beberapa
pasang kabel dijadikan 1 tanpa saling menggangu. keuntungan : Harganya murah
Cara penggunaannya sederhana, tidak diperlukan keahlian & peralatan khusus
Kerugian : Tidak dapat dipergunakan untuk pengiriman data dengan kecepatan
tinggi.
4)
Kabel Kloalikasi
(Coaxial Cable) Terbuat dari tembaga & dikelilingi oleh anyaman halus kabel
tembaga lain dan diantaranya terdapat isolasi
MACAM SALURAN TRANSMISI
1)
Macam – macam
gangguan Saluran Transmisi Gangguan pada saluran telephone yang juga digunakan
untuk menyalurkan data ada 2 macam, yaitu :
1.
Random Tidak dapat digunakan terjadinya. Yang termasuk dalam jenis gangguan
jenis ini adalah :
a.
Derau Panas (Thernal Noise) disebabkan karena pergerakan acak elektron bebas
dalam rangkaian. Berada pada seluruh spektrum frekuensi yang tersedia. Disebut
juga dengan Derau Putih (White noise) atau Derai Gausian. Kejadiannya tidak
dapat dihindarkan & biasanya tidak terlalu mengganggu transmisi data,
kecuali jika lebih besar dari pada sinyal yang ditransmisikan.
b. Derau Impulse
(Impulse Noise) Disebut juga dengan Spikes, yaitu tegangan yang tingginya lebih
besar dibandingkan dengan tegangan derau rata2 (Steady State). Beberapa
sumbernya antara lain yaitu :
o
perubahan tegangan
pada saluran listrik yang berdekatan dengan saluran komunikasi data.
o
Prubahan tegangan
pada motor.
o
Swicth untuk
penerangan, dll
2)
C. Bicara Silang
(Cross Talk). Disebabkan oleh masuknya sinyal dari kanal lain yang letaknya
berdekatan. Biasanya terjadi pada saluran telepon yang berdekatan atau
dimultipleks. Bicara Silang (Cross Talk ) akan semakin jelas atau bertambah
bila jarak yang ditempuh semakin jauh, sinyal yang ditransmisikan semakin
kuat/besar atau semakin besar frekuensinya.
D.
Gema ( Echo ) Sinyal yang dipantulkan kembali, hal ini disebabkan karena
impendasi dalam sebuah rangkaian listrik. Misalnya : Sambungan antara 2 potong
kawat yang diameternya berbeda.
E.
Perubahan Sudut (Phase) Sudut (Phase) sinyal kadang2 dapat berubah oleh impulse
Noise. Sudut Phase dapat berubah, kemudian kembali menjadi normal
F.
Derau Intermodulasi ( Intermodulation Noise) dua sinyal dari saluran yang
berbeda (intermodulasi) membentuk sinyak baru yang menduduki frekuensi sinyal
lain. Intermodulasi dpt terjadi pada transmisi data bila modem menggunakan
1
frekuensi untuk menjaga agar saluran sinkron selama data tidak dikirim.
Frekuensi ini dapat memodulasi sinyal yang ada pada saluran lain.
3)
G. Phase Jitter
Jitter timbul oleh sistem pembawa yang di –multipleks yang menghasilkan
perubahan frekuensi. Sudut ( Phase ) sinyal berubah 2 sehingga menyebabkab
kesukaran dalam mendeteksi bentuk sinyal tersebut.
H. Fading terjadi terutama pada sistem microwafe antara
lain selective fading, yaitu yang disebkan oleh atmosfer. Sinyal disalurkan
mencapai penerima melalui berbagai jalur. Sinyal2 ini kemudian kalau bergabung
hasilnya akan terganggu. 2. Tak Random Terjadinya dapat diramalkan &
diperhitungkan. Termasuk dalam jenis gangnguan tak random ini adalah :
A. Tegangan suatu sinyal berkurang ketika melalui saluran
transmisi, hal ini disebabkan karena daya yang diserap oleh saluran transmisi.
Redaman tergantung pada frekuensi sinyal, jenis media transmisi & panjang (
jarak ) saluran transmisi. Redaman tidak sama besarnya utk semua frekuensi.
B. Tundaan Sinyal umumnya terdiri atas
banyak frekuensi. Masing2 frekuensi tidak berjalan dengan kecepatan yang sama,
sehingga tiba dipenerima pada waktu yang berlainan. Tundaan yang terlalu besar
sehingga menimbulkan kesalahan pada waktu transmisi data. Pada transmisi suara
tundaan ini tidak merupakan gangguan yang serius, tapi pada transmisi data,
tundaan ini akan menyebabkan kesalahan pada transmisi data.
GANGUAN TRANSMISI
Gangguan terhadap Saluran Transmisi
Gangguan pada saluran transmisi dikenal dua golongan besar :
a. Random
Derau Panas (thermal noise)
Gangguan yang disebabkan oleh pergerakan acak elektron bebas dalam rangkaian.
Derau Impuls (impuls noise)
Gangguan yang disebabkan oleh tegangan listrik yang tingginya lebih dibandingkan tegangan rata – ratanya.
Bicara Silang (cross talk)
Gangguan yang disebabkan oleh masuknya signal dari kanal lain yang letaknya berdekatan
Gema (echo)
Gangguan yang disebabkan oleh signal yang dipantulkan kembali sebagai akibat dari perubahan impedansi dalam sebuah rangkaian listrik.
Perubahan Phasa (Phase changer)
Gangguan yang disebabkan oleh phase signal yang kadang-kadang berubah sebagai akibat dari impulse noise.
Derau Intermodulasi (intermodulation noise)
Gangguan yang disebabkan oleh dua signal dari saluran berbeda (intermodulation) membentuk signal baru yang menduduki frekuensi signal lain.
Phase Jitter
Gangguan yang disebabkan oleh jitter yang timbul oleh sistem pembawa yang dimultipleks dan menghasilkan perubahan frekuensi.
Fading
Gangguan yang disebabkan oleh signal yang disalurkan mencapai penerima melalui berbagai jalur akibat dari kondisi atmosfir.
b. Tak Random
Redaman
Gangguan yang disebabkan oleh tegangan suatu signal berkurang ketika melalui saluran transmisi sebagai akibat daya yang diserap oleh saluran transmisi yang tergantung frekuensi dam media transmisinya.
Tundaan
Gangguan yang disebabkan oleh signal dengan masing masing frekuensi yang tidak berjalan dengan dengan kecepatan yang sama hingga tiba dipenerima pada waktu yang berlainan.
Sistem Modulasi
• Modulasi adalah proses penggabungan sinyal yang akan dikirim dengan gelombang pembawa, sehingga memungkinkan sinyal tsb ditransmisikan melalui communication channel.
• Penggabungan dilakukan dengan mengubah-ubah besaran tertentu dari gelombang pembawa sesuai dengan bentuk sinyal informasi
Teknik-teknik modulasi
• Modulasi analog
– Amplitude Modulation (AM)
• Amplitudo gelombang pembawa diubah-ubah sesuai bentuk sinyal informasi
– Frequency Modulation (FM)
• Frekuensi gelombang pembawa diubah-ubah sesuai bentuk sinyal informasi
– Phase Modulation (PM)
• Phase gelombang pembawa diubah-ubah sesuai bentuk sinyal informasi
• Dipandang sebagai “special case” dari frequency modulation
• Modulasi digital
Sinyal informasi hanya merepresentasikan dua keadaan (“1” atau “0”)
– Amplitude Shift Keying (ASK)
• Sinyal informasi direpresentasikan dalam dua kondisi perubahan amplitudo gelombang pembawa
– Frequency Shift Keying (FSK)
• Sinyal informasi direpresentasikan dalam perubahan frekuensi gelombang pembawa
– Phase Shift Keying (PSK)
Sinyal informasi direpresentasikan dalam perubahan phase gelombang pembawa
Tujuan Modulasi
Memudahkan pemancaran (radiasi)v
• Penggeseran spektrum frekuensi sinyal dari domain frekuensi rendah ke radio frequency (RF) untuk dapat dipancarkan (apabila communication channel berupa sistem radio)
Modulasi untuk multiplexingv
• Mentranslasikan sinyal ke spektrum frekuensi atau time slot yang berbeda-beda untuk memungkinkan beberapa sinyal ditransmisikan melalui channel yang sama
Mengatasi keterbatasan perangkatv
• Perangkat untuk sinyal processing (filter, amplifier) bekerja optimal pada frekuensi dan bandwidth tertentu
• Modulasi dapat digunakan untuk mentranslasikan sinyal ke frekuensi yang sesuai dengan kemampuan perangkat
Frequency assignmentv
• Menentukan frekuensi kerja dari pemancar (radio, televisi dsb)
Mengurangi noise dan interferensiv
• Efek dari noise dan interferensi dapat diminimalisir dengan menggunakan type modulasi tertentu dengan bandwidth yang lebih lebar dari bandwidth sinyal
• Ada “trade-off” antara pengurangan noise dengan penambahan bandwidth.
Sistem Terminal
Terminal adalah suatu I/O device yang digunakan untuk mengirim data dan menerima data jarak jauh dengan menggunakan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal ini bermacam-macam, seperti magnetic tape unit, disk drive, paper tape, dan lain-lain.
Disk Drive :
Alat tambahan yang digunakan untuk meletakkan piringan magnetik, memutar piringan dan menggerakkan head baca/tulis pada posisi yang diinginkan ketika mengakses informasi dari dalam disk.
Magnetic Tape :
Suatu bentuk media memori sekunder akses berurutan. Dari semua media memori, pita ini dapata menyimpan volume data yang paling besar dengan biaya yang minimal.
Paper Tape :
Pita yang terbuat dari kertas. Media rekam data yang bentuknya menyerupai pita dan
terbuat dari kertas yang berkualitas tinggi.
Perekaman data pada paper tape dilakukan dengan cara melubangi kertas tersebut.
Gangguan pada saluran transmisi dikenal dua golongan besar :
a. Random
Derau Panas (thermal noise)
Gangguan yang disebabkan oleh pergerakan acak elektron bebas dalam rangkaian.
Derau Impuls (impuls noise)
Gangguan yang disebabkan oleh tegangan listrik yang tingginya lebih dibandingkan tegangan rata – ratanya.
Bicara Silang (cross talk)
Gangguan yang disebabkan oleh masuknya signal dari kanal lain yang letaknya berdekatan
Gema (echo)
Gangguan yang disebabkan oleh signal yang dipantulkan kembali sebagai akibat dari perubahan impedansi dalam sebuah rangkaian listrik.
Perubahan Phasa (Phase changer)
Gangguan yang disebabkan oleh phase signal yang kadang-kadang berubah sebagai akibat dari impulse noise.
Derau Intermodulasi (intermodulation noise)
Gangguan yang disebabkan oleh dua signal dari saluran berbeda (intermodulation) membentuk signal baru yang menduduki frekuensi signal lain.
Phase Jitter
Gangguan yang disebabkan oleh jitter yang timbul oleh sistem pembawa yang dimultipleks dan menghasilkan perubahan frekuensi.
Fading
Gangguan yang disebabkan oleh signal yang disalurkan mencapai penerima melalui berbagai jalur akibat dari kondisi atmosfir.
b. Tak Random
Redaman
Gangguan yang disebabkan oleh tegangan suatu signal berkurang ketika melalui saluran transmisi sebagai akibat daya yang diserap oleh saluran transmisi yang tergantung frekuensi dam media transmisinya.
Tundaan
Gangguan yang disebabkan oleh signal dengan masing masing frekuensi yang tidak berjalan dengan dengan kecepatan yang sama hingga tiba dipenerima pada waktu yang berlainan.
Sistem Modulasi
• Modulasi adalah proses penggabungan sinyal yang akan dikirim dengan gelombang pembawa, sehingga memungkinkan sinyal tsb ditransmisikan melalui communication channel.
• Penggabungan dilakukan dengan mengubah-ubah besaran tertentu dari gelombang pembawa sesuai dengan bentuk sinyal informasi
Teknik-teknik modulasi
• Modulasi analog
– Amplitude Modulation (AM)
• Amplitudo gelombang pembawa diubah-ubah sesuai bentuk sinyal informasi
– Frequency Modulation (FM)
• Frekuensi gelombang pembawa diubah-ubah sesuai bentuk sinyal informasi
– Phase Modulation (PM)
• Phase gelombang pembawa diubah-ubah sesuai bentuk sinyal informasi
• Dipandang sebagai “special case” dari frequency modulation
• Modulasi digital
Sinyal informasi hanya merepresentasikan dua keadaan (“1” atau “0”)
– Amplitude Shift Keying (ASK)
• Sinyal informasi direpresentasikan dalam dua kondisi perubahan amplitudo gelombang pembawa
– Frequency Shift Keying (FSK)
• Sinyal informasi direpresentasikan dalam perubahan frekuensi gelombang pembawa
– Phase Shift Keying (PSK)
Sinyal informasi direpresentasikan dalam perubahan phase gelombang pembawa
Tujuan Modulasi
Memudahkan pemancaran (radiasi)v
• Penggeseran spektrum frekuensi sinyal dari domain frekuensi rendah ke radio frequency (RF) untuk dapat dipancarkan (apabila communication channel berupa sistem radio)
Modulasi untuk multiplexingv
• Mentranslasikan sinyal ke spektrum frekuensi atau time slot yang berbeda-beda untuk memungkinkan beberapa sinyal ditransmisikan melalui channel yang sama
Mengatasi keterbatasan perangkatv
• Perangkat untuk sinyal processing (filter, amplifier) bekerja optimal pada frekuensi dan bandwidth tertentu
• Modulasi dapat digunakan untuk mentranslasikan sinyal ke frekuensi yang sesuai dengan kemampuan perangkat
Frequency assignmentv
• Menentukan frekuensi kerja dari pemancar (radio, televisi dsb)
Mengurangi noise dan interferensiv
• Efek dari noise dan interferensi dapat diminimalisir dengan menggunakan type modulasi tertentu dengan bandwidth yang lebih lebar dari bandwidth sinyal
• Ada “trade-off” antara pengurangan noise dengan penambahan bandwidth.
Sistem Terminal
Terminal adalah suatu I/O device yang digunakan untuk mengirim data dan menerima data jarak jauh dengan menggunakan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal ini bermacam-macam, seperti magnetic tape unit, disk drive, paper tape, dan lain-lain.
Disk Drive :
Alat tambahan yang digunakan untuk meletakkan piringan magnetik, memutar piringan dan menggerakkan head baca/tulis pada posisi yang diinginkan ketika mengakses informasi dari dalam disk.
Magnetic Tape :
Suatu bentuk media memori sekunder akses berurutan. Dari semua media memori, pita ini dapata menyimpan volume data yang paling besar dengan biaya yang minimal.
Paper Tape :
Pita yang terbuat dari kertas. Media rekam data yang bentuknya menyerupai pita dan
terimakasih atas informasinya
BalasHapusSolder uap